BAB 1
MENGENAL MICROSOFT WORD
1.1
MEMBUAT
DOKUMEN DENGAN MICROSOFT WORD
Untuk membuat dokumen baru, dapat dilakukan
dengan cara berikut:
-
Klik menu file
-
Pilih new
-
Setelah itu, pilih tombol create untuk membuat
dokumen (dapat juga memilih dokumen template untuk membuat dokumen baru
berdasarkan template yang telah disediakan)
-
Sebelum memulai dokumen, sebaiknya atur properti
terlebih dahulu karena pengaturan properti mempengaruhi hasil cetakan, pengaturan
properti dapat dilakukan dengan menu page layout pada menu ini kita
menentukan ukuran kertas margin dan lain”.
Gambar 1.
Ø
Margin : untuk menentukan batas atas (top), kiri
(left),kanan (right),bawah (buttom), dokumen, dan ada juga orientasi kertas.
Jika menginginkan margin sesuai yang diinginkan dapat secara langsung
diisi pada menu custom margin
Gamb
a r 2.
Ø
Size : untuk menentukan ukuran kertas yang akan
digunakan dengan memilih opsinya pada menu dropdown. Jika menginginkan ukuran kertas
sendiri, dapat diisi nilainya secara langsung pada men more paper size.
Gambar 3.
Ex.Pembuatan Dokumen Pada Ms.Word
Gambar 4.
1.2
PENGGUNAAN
TABLE BERIKUT CONTOHNYA
Pada umumnya,penyisipan table dalam dokumen
nerfungsi untuk mendukung penjelasan atau uraian dokumen.
Untuk membuat table:
-
klik menu insert
-
Pilih
table, sehingga muncul kotak dialog insert table
-
Setelah itu menentukan banyaknya kolom dan baris
yang anda butuhkan.
Gambar 5.
Number of
columns : untuk menentukan jumlah column, sebagai contoh isikan 5.
Number of
row : untuk menentukan jumlah baris, sebagai contoh isikan 2.
autoFit
behavior : untuk pengaturan lebar columns.
Teks dapat langsung diketikan
didalam sel table akan membuat table seperti dibawah ini:
Contoh teks:
|
|
|
|
|
|
Table dapat diatur propertinya
untuk menyesuaikan tampilannya, misalnya mengatur tampilan baris, memberi warna
sel, mengatur posisi dan lainnya. Contoh table dibawah ini adalah table yang
telah bervariasi:
NIM
|
NAMA
|
12.12.0265
|
ANIK SETYOWATI
|
12.12.0257
|
YUMNA MASNA R.
|
12.12.0220
|
ASMIFDA AHMAS
|
1.3
MEMBUAT KOLOM BERIKUT CONTOHNYA.
Untuk membuat kolom seperti contoh yang terlihat dibawah ini adalah
dengan klik menu:
-
Klik menu format
-
Pilih columns
1.4
PENGGUNAAN
NUMBERING BERIKUT CONTOHNYA.
Sering kali didalam dokumen dijumpai penulisan teks degan
penomeran (numbering), perhatikan contoh menggunakan penomeran:
Produks
MS. OFFICE antara lain:
1.5
PENGGUNAAN
HEADER AND FOOTER
Fasilitas header and footer dibuat untuk
menggunakan catatan kaki, penomeran hal dan yang lainya.
Untuk masuk kebagian ini:
o
klik menu
view
o
pilih header
and footer, sehingga tampilan dokumen akan berpindah pada area headert and
footer. Hal ini diindikasikan dengan teks dan object didalam dokumen terlihat
redup. Ketika teks yang akan dibuat:
Gambar
6. header and footer
1.6
PENGGUNAAN
FOOTNOTE BERIKUT CONTOHNYA.
Footnote (catatan kaki) dan Endnote (catatan akhir) digunakan untuk memberi
penjelasan, komentar tambahan yang lebih mendetil atau referensi untuk
informasi tertentu yang ada dalam dokumen.
Berikut tutorial cara mengolah
footnote dan endnote.
Footnote
atau endnote terdiri dari:
· Tanda (dalam bentuk superscript) yang terletak
dalam dokumen. Tanda bisa berupa angka, simbol, atau huruf.
· Isi untuk keterangan footnote/endnote yang
terletak di akhir halaman atau dokumen/section.
Cara Menyisipkan Footnote dan Endnote
- Klik
pada bagian yang ingin disisipkan tanda footnote/endnote.
- Pada References tab, Footnotes group, klik Insert Footnote (untuk membuat catatan kaki)
atau Insert Endnote (untuk
membuat catatan akhir).
Gambar 7.
- Sekarang
kursor akan berpindah pada bagian untuk mengetik isi footnote/endnote.
Catatan: Secara default, MS Word akan menempatkan isi Footnote di akhir halaman sedangkan isi Endnote di akhir dokumen. - Untuk
merubah format footnote/endnote, klik tanda Dialog Box Launcher ()
pada Footnotes.
Gambar
8.
- Pada
kotak dialog Footnote and
Endnote, bagian Format,
pilih format angka yang diinginkan. Bila ingin menggunakan simbol, klik
tombol Symbol.
- Klik Apply untuk mengganti format.
- Selanjutnya
di samping angka atau simbol, ketik isi footnote/endnote.
- Untuk
menambah footnote/endnote lain dengan nomor berurutan, klik pada bagian
dokumen yang akan diberi tanda footnote/endnote dan tekan:
- CTRL+ALT+F untuk footnote.
- CTRL+ALT+D untuk endnote.
BAB 11
MANGENAL
MICROSOFT EXCEL
2.1 PEMBUATAN LEMBAR KERJA DENGAN EXCEL YANG BAIK DAN BENAR BERIKUT
CONTOHNYA.
v
Ketikan semua data terlebih dahulu
v
Buat judul kolom agar posisi berada ditengah”
kolom dengan cara : blog semua judul
kolom, kemudian klik icon center ( ) paba bar.
v
Setelah selasai, buat garis pada table tersebut,
klik format cell border, pilih garis yag diinginkankemudian klik ok.
v
Tebalkan judul table dan judul kolom dengan cara
blog tulisan tersebut, klik icon bold ( ) pada bar excell.
v
Untuk membuat tulisan judul caranya: blog baris
yang akan diatur kemudian tekan tombol “merge
and center” ( ) atau dengan cara : blog judul
pada baris pertama, kemudian kllik format cell, klik menu > alligment, klik
pada bagian marge cell.
Gambar 9.
2.2
PENGGUNAAN FUNGSI STATISTIK BERIKUT CONTOHNYA.
COUNT :
menentukan banyaknya data, ex. =
COUNT(A1;A6), yaitu menentukan banyalknya data dari cell A1 sampai A6.
SUM :
menentukan total atau jumlah data,
ex. = SUM(A1;A6), yaitu menjumlahkan
data dari cell A1 sampai A6.
AVERAGE
: menghitung nilai rata”, ex.
=AVERAGE(A1;A6), yaitu menentukan rata” dari cell A1 sampai A6
MAX :
menentukan nilai tertinggi, ex.
=MAX(A1;A6), yaitu mencari nilai data tertinggi dari cell A1 sampai A6.
MIN : menentukan nilai terrendah, ex. =MI N(A1;A6), yaiitu menncari nilai data
terrendah dari cell A1 sampai A6.
2.3
PENGGUNAAN FUNGSI IF BERIKUT CONTOHNYA.
Ø
FUNGSI LOGIKA
macam-macam logika : =,<,>,<=,>=,<> BENTUK UMUM =IF(X=n,A,B)
Dimana X : merupakan cell kondisi
n
: isi kondisi atau syarat
A
: jawaban benar
B
: jawaban salah
Gambar 10.
KETENTUAN:
Jika JK= P maka JENIS = PRIA, jika JK=W
maka JENIS= WANITA. Maka rumus yang kita ketikan di cell D3 adalah sebagai
berikut : =IF(C3=”P”,”PRIA”,”WANITA”
2.4
FUNGSI LOOKUP BERIKUT CONTOHNYA
ü
Fungsi
Lookup
·
Vlookup
untuk data acuan berbentuk vertikal
·
Hlookup
untuk data acuan berbentuk horizontal
Fungsi Hlookup dan Fungsi Vlookup
merupakan bagian dari Fungsi Lookup dan Referensi yaitu digunakan untuk
pengolahan data dengan mencocokan data dengan data pada tabel lainnya sebagai
referensi.
Logika sederhana tentang penggunaan fungsi Hlookup dan Vlookup pada Microsoft Excel adalah ketika Anda mencari nomor telepon seseorang di buku telepon, Anda pasti akan mencari namanya terlebih dahulu baru kemudian melihat nomor telephonenya. Dengan fungsi Hlookup dan Vlookup, Anda akan mendapatkan nilai yang diinginkan berdasarkan kriteria yang Anda berikan yang terlebih dahulu akan dicocokan pada tabel referensi yang ada.
Syarat penyusunan tabel yang digunakan sebagai referensi adalah pada baris atau kolom pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar yaitu jika pada baris atau kolom pertama berupa data angka atau nilai maka urutannya harus -1,0,1 dan jika berupa data teks urutannya harus A-Z.
Bentuk Penulisan Fungsi Hlookup dan Vlookup :
Logika sederhana tentang penggunaan fungsi Hlookup dan Vlookup pada Microsoft Excel adalah ketika Anda mencari nomor telepon seseorang di buku telepon, Anda pasti akan mencari namanya terlebih dahulu baru kemudian melihat nomor telephonenya. Dengan fungsi Hlookup dan Vlookup, Anda akan mendapatkan nilai yang diinginkan berdasarkan kriteria yang Anda berikan yang terlebih dahulu akan dicocokan pada tabel referensi yang ada.
Syarat penyusunan tabel yang digunakan sebagai referensi adalah pada baris atau kolom pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar yaitu jika pada baris atau kolom pertama berupa data angka atau nilai maka urutannya harus -1,0,1 dan jika berupa data teks urutannya harus A-Z.
Bentuk Penulisan Fungsi Hlookup dan Vlookup :
=HLOOKUP(lookup_value;table_array;row_index_num;range_lookup)
=VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;range_lookup)
=VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;range_lookup)
lookup_value = nilai atau teks sebagai dasar untuk pembacaan tabel
table_array = merupakan tabel referensi
row_index_num atau col_index_num = nomor indeks baris (row) atau kolom (col) pada tabel referensi yang berisi nilai yang kita inginkan berdasarkan hasil pencocokan
range_lookup = bernilai True atau False
Masih bingung ? :-D
Contoh penggunaan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP :
Buka lembar kerja baru dan buatlah tabel seperti gambar berikut :
TABEL 1 merupakan tabel referensi yang disusun horisontal
TABEL 2 merupakan tabel referensi yang disusun vertikal
TABEL 3 dan TABEL 4 merupakan tabel yang mengandung nilai mengikuti tabel referensi
Penggunaan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP terletak pada bentuk tabel referensi yang kita gunakan. Nah, jika kita menggunakan tabel referensi dengan bentuk horisontal seperti pada TABEL 1, maka fungsi yang kita gunakan adalah fungsi HLOOKUP dan jika kita menggunakan tabel referensi yang berebentuk vertikal seperti TABEL 2 maka fungsi yang digunakan adalah VLOOKUP.
TABEL 3 menggunakan TABEL 1 sebagai tabel referensi, dan TABEL 4 menggunakan TABEL 2 sebagai tabel referensi
Lihat TABEL 3 dan masukkan fungsi berikut pada cell berikut ini :
Cell D12 masukkan fungsi =HLOOKUP(C12;C3:G5;2)
Cell D13 masukkan fungsi =HLOOKUP(C13;C3:G5;2)
Cell E12 masukkan fungsi =HLOOKUP(C12;C3:G5;3)
Cell E13 masukkan fungsi =HLOOKUP(C13;C3:G5;3)
Artinya : Nilai Cell D12, D13, E12 dan E13 adalah nilai yang terletak pada tabel referensi yang terletak pada range C3:G5 di baris ke-2 atau baris ke-3, yang diambil berdasarkan nilai pada cell C12 atau C13.
Jika fungsi yang dimasukkan benar maka TABEL 3 akan terlihat seperti berikut :
Lihat TABEL 4 dan masukkan fungsi berikut pada cell berikut ini :
Cell D17 masukkan fungsi =VLOOKUP(C17;I4:K8;2)
Cell D18 masukkan fungsi =VLOOKUP(C18;I4:K8;2)
Cell E17 masukkan fungsi =VLOOKUP(C17;I4:K8;3)
Cell E18 masukkan fungsi =VLOOKUP(C18;I4:K8;3)
Artinya : Nilai Cell D17, D18, E17 dan E18 adalah nilai yang terletak pada tabel referensi yang terletak pada range I4:K8 di baris ke-2 atau baris ke-3, yang diambil berdasarkan nilai pada cell C17 atau C18.
Jika fungsi yang dimasukkan benar maka TABEL 4 akan terlihat seperti berikut :
Kelihatan masih ada yang kurang yah ??
Jika diperhatikan fungsi yang kita gunakan pada contoh diatas tidak mengikutsertakan range_lookup sesuai dengan bentuk umum penulisannya. range_lookup mempunyai nilai True dan False. Nah, pada contoh diatas kita tidak menggunakannya maka range_lookup akan secara otomatis bernilai True.
Nilai TRUE berarti akan mengambil nilai terdekat, dan nilai FALSE akan mengambil nilai yang persis sama. untuk bagaimana perbedaan penggunannya, Anda bisa mencobanya dengan menambahkan nilai TRUE dan FALSE pada fungsi diatas dan lihat perubahannya. Misalnya pada Cell D12 masukan fungsi
2.5 CARA MERANGKING NILAI
Selain
memberikan materi pelajaran, seorang guru juga dituntut untuk menganalisa
proses yang telah dilakukan dan melaporkannya dalam bentuk nilai. Dalam
kurikulum KTSP guru dituntut untuk mengurutkan nilai siswa berdasarkan nilai
tertinggi yang diperoleh oleh siswa.
Bagi
sebagian guru, mengurutkan atau merangking terkadang terasa menyulitkan, akan
tetapi dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Excel semuanya bisa
menjadi mudah. Berikut ini langkah-langkah simple yang penulis susun dengan
anggapan bahwa nilai siswa tersebut sudah disimpan dalam excel.
1. Buka file excel nilai siswa
2. Letakkan kursor pada cell rangking seperti
contoh gambar berikut
3. Ketik =RANK(
4. Klik Cell nilai siswa yang akan di ranking
5. Ketik pembatas statment-nya (bisa , atau
; tergantung settingan komputer) dalam gambar berikut menggunakan ;
6. Blok seluruh nilai siswa dari siswa
pertama sampai siswa terakhir di kelas tersebut, contoh pada gambar
7. Tekan tombol F4 yang ada pada keyboard,
sehingga range yang telah kita blok tadi menjadi ABSOLUT dan ditandai dengan
simbol $ pada cell-cellnya.
8. Ketik pembatas statment-nya, sebagaimana
point 5.
9. Ketik angka 0 (nol) agar nilai siswa yang
tinggi menjadi peringkat 1 (satu) dan seterusnya. (nilai 1 (satu) untuk
kebalikannya).
10. Ketik kurung tutup dan tekan tombol
enter.
11. Klik dan Tarik cell rangking siswa
pertama sampai ke siswa terakhir dalam satu kelas tersebut.